Donald Trump menjadi mantan presiden AS pertama yang didakwa terlibat kasus kriminal. Pria 76 tahun tersebut dituduh memberikan uang tutup mulut pada bintang porno Stormy Daniel pada 2016 sebesar $ 130.000 (Rp 1,9 miliaran) untuk menghindari skandal jelang pemilu. Stormy sendiri tampaknya lega pria yang diklaim pernah berhubungan dengannya itu diperkarakan. Meski begitu ia mengkhawatirkan keselamatannya.
Stormy Daniels atau Stephanie Clifford dikenal sebagai artis film panas asal AS yang aktif dalam industri porno selama 20 tahun terakhir. Stormy sebelumnya sudah dikaitkan dengan Trump setelah mengaku keduanya pernah berhubungan seks pada 2006, tahun di mana pengusaha itu menikah dengan istri ketiganya, Melania. Dilaporkan uang yang dikirimkannya kepada Stormy adalah untuk membuatnya berhenti melontarkan tuduhan yang salah dan mengganggu.
Wanita 44 tahun tersebut akhirnya buka suara terkait kasus suap yang melibatkan dirinya. "Trump tidak lagi tak terjamah. Seseorang yang berkuasa tidak bebas dari hukum. Dan tidak peduli apa pekerjaanmu, apa kata rekening bankmu, kamu bertanggung jawab untuk hal-hal yang kamu katakan dan kamu lakukan dan keadilan ditegakkan," ujarnya kepada Sunday Times.
Donald Trump dikenai 30 tuntutan pidana oleh dewan juri New York, AS. Stormy pun merasa bahwa apa yang terjadi padanya belum setimpal dengan apa yang dilakukan pria 76 tahun tersebut. Karena itu, dakwaan Trump dianggapnya 'bittersweet'.
"Dia melakukan banyak hal yang lebih parah seharusnya dia ditangkap sejak dulu. Aku sangat paham dengan kegilaan itu, menjadi seorang bintang porno. Tapi itu juga puitis, wanita itu membalas dendam," tutur Stormy.
Stormy Daniels senang dan bangga akhirnya Donald Trump. Tapi di sisi lain, menurutnya, Trump sudah sering menciptakan kekacauan dan perpecahan sebelumnya karena itu ia khawatirkan akan terjadi hal-hal serupa di kemudian hari. Sejak ayah Ivanka Trump itu resmi didakwa, Stormy sendiri sudah mendapat banyak ancama dari media sosial, email, dan telepon dan untuk pertama kalinya merasa takut.
"Sebagian dariku ragu untuk mengatakannya karena tidak ingin ada pertumpahan darah di air. Itu bisa memicu hiu. Itu sangat mengerikan karena Trump sendiri suka menghasut kekerasan dan mendukungnya,"
Meski begitu, Stormy tidak takut menghadapi Trump di pengadilan. "Aku sudah pernah melihatnya telanjang. Tidak ada yang lebih menakutkan saat dia pakai pakaian. Dan setelah apa yang dilakukan Avenatti padaku Januari lalu. Aku tidak takut lagi," kata Stormy Daniels.
(ami/ami)