Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Penyesalan Anna Kendrick Membuat Embrio Bersama Pacar Toxic yang Selingkuh

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Selasa, 10 Jan 2023 15:15 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

NEW YORK, NY - JANUARY 28:  Actor Anna Kendrick attends the 60th Annual GRAMMY Awards at Madison Square Garden on January 28, 2018 in New York City.  (Photo by Jamie McCarthy/Getty Images)
Anna Kendrick. Foto: Getty Images
Jakarta -

Anna Kendrick pernah berencana membangun keluarga kecil yang bahagia bersama mantan kekasihnya. Mereka bahkan sudah mempunyai 'tabungan' embrio.

Namun rencana itu kandas setelah sang mantan kekasih pindah ke lain hati. Anna Kendrick pun mengakui kala itu dia berada dalam hubungan asmara yang toxic.

"Saya pernah bersama pria - pernah tinggal bareng seseorang yang saya yakini akan jadi suami. Kami memiliki embrio bersama," tuturnya seperti dikutip dari New York Post.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Enam tahun tinggal bersama, Anna Kendrick ternyata tidak terlalu mengenal mantan kekasihnya itu luar-dalam. Dia pun tidak tahu apa yang terjadi saat hubungan keduanya mulai terjadi gonjang-ganjing.

Selama tinggal bersama, bintang film 'Pitch Perfect' itu mengalami kekerasan secara verbal. Setiap kali ingin mendiskusikan masalah, mantan kekasih yang tak diungkap namanya itu akan berteriak sangat keras hingga membuat Anna Kendrick ketakutan dan menangis.

ADVERTISEMENT

Aktris 37 tahun itu juga bercerita, pada suatu waktu pria tersebut pernah mendatanginya ke lokasi syuting dan bertingkah sangat aneh. Setelah itu dia baru mengetahui kalau sang mantan kekasih ternyata mencintai wanita lain.

Demi mempertahankan hubungan, mereka pun berkonsultasi dengan terapis pasangan. Namun usahanya sia-sia dan keduanya tetap putus. Meski begitu, terapi yang dijalaninya itu sangat membantunya menjalani hidup setelah putus cinta.

Anna Kendrick sempat menyalahkan dirinya sendiri atas kegagalan hubungan mereka. Dia sempat berpikir bahwa mantan kekasihnya itu meninggalkan dirinya karena tidak tahan dengan perilakunya.

Tapi akhirnya Anna sadar bahwa sebuah hubungan bisa berjalan baik atau putus di tengah jalan karena kedua belah pihak.

"Semua ini akhirnya menjadi hal yang sangat indah bagi saya dalam jangka panjang," pungkasnya.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads