Kisah Wanita Ukraina Melahirkan di Tengah Invasi Rusia, Disebut Bayi Mukjizat
Di hari ketiga invasi Rusia terhadap Ukraina, suasana beberapa wilayah bisa dibilang cukup kacau. Para warganya pun mengungsi ke tempat yang lebih aman saat kota dihujani bom dan rudal. Di tengah situasi berbahaya tersebut, seorang wanita harus melahirkan. Karena kondisi yang memaksa, ia pun terpaksa melakukannya di rumah sakit darurat bawah tanah di tengah situasi yang menegangkan.
Seorang wanita berusia 23 tahun disebut melahirkan bayi mukjizat karena melahirkan di tengah perang. Ibu yang tidak diketahui namanya itu tengah bersembunyi dari serangan Rusia di sebuah tempat penampungan di bawah stasiun ketika tiba-tiba saja ia merasakan kontraksi. Dibantu polisi, untuknya ia berhasil melahirkan meski dengan kondisi yang kurang nyaman. Ibu dan anaknya pun selamat.
Bayi lahir di tengah invasi Rusia. Foto: Twitter Hannah Hopko |
"Mia lahir di penampungan malam ini di tengah lingkungan yang penuh stres, saat pemboman di Kyiv. Ibunya sangat senang setelah kelahiran yang menantang ini dan sudah dipindahkan ke penampungan secepatnya. Ketika Putin membunuh orang-orang Ukraina yang kami panggil ibu dari Rusia dan Belarus untuk memprotes perang Rusia di Ukraina, kami membela kehidupan dan kemanusiaan," tulis Ketua Demokrasi dalam Konferensi Aksi Hannah Hopko.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mia sebenarnya bukan satu-satunya bayi yang lahir selama invasi Rusia ke Ukraina. Namun Mia dilahirkan di ruang bawah tanah selagi pemboman terjadi di ibu kota. Karena itu, suara tangisan Mia disebut sebuah mukjizat. Ketika diunggah di media sosial, banyak orang yang ikut memberi selamat.
"Mukjizat menakjubkan ini datang di saat seperti ini membuat hatiku sakit sekaligus terisi. Aku berharap aku bisa membantu,"
"Sayang Mia, kelahiranmu adalah harapan dalam waktu yang suram ini, aku berdoa kamu tumbuh kuat dan aman di dunia yang lebih baik," tulis para netizen.
Kelahiran Mia membuat para netizen ikut senang sekaligus khawatir karena serangan yang masih terjadi di hari ketiga invasi Rusia ke Ukraina. Kabar terakhir mengungkap sejumlah kota di Ukraina dihujani rudal dan peluru artileri. Polisi bahkan sudah mendesak warganya untuk membantu mempertahankan ibu kota Kyiv dengan membuat bom molotov.
bayi lahir di tengah invasi Rusia Foto: Facebook |
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Health & Beauty
Lip Care Goals! 3 Produk Andalan Untuk Bibir Halus dan Sehat Sepanjang Hari
Doyoung NCT Pamit Jelang Wajib Militer, Tulis Pesan Haru untuk Fans
Ayah Meghan Markle Sakit Keras, Kini Memohon Bisa Bertemu Putrinya
Most Pop: Gaya Verrell Bramasta Kunjungi Korban Banjir Sumatera Pakai Vest
Idol Cocona XG Umumkan Identitas sebagai Transmaskulin Nonbiner, Apa Artinya?
Jessica Alba Kapok Pernah Beradegan Tanpa Busana di Film, 'Sangat Memalukan'
Ramalan Zodiak 8 Desember: Aries Jangan Spekulasi, Gemini Lakukan Terobosan
5 Gaya Berani Katie Holmes Pakai Busana Lingerie di Musim Dingin
8 Foto Audi Marissa ke Seoul Tanpa Anak & Suami, Jalani Operasi Sedot Lemak
Ayah Meghan Markle Sakit Keras, Kini Memohon Bisa Bertemu Putrinya












































Bayi lahir di tengah invasi Rusia. Foto: Twitter Hannah Hopko
bayi lahir di tengah invasi Rusia Foto: Facebook