Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Influencer Rusia Picu Kontroversi, Foto di Tengah Protes George Floyd

Daniel Ngantung - wolipop
Minggu, 07 Jun 2020 18:17 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Influencer Kris Schatzel
Influencer dan YouTuber Rusia Kris Schatzel berfoto di tengah protes Black Lives Matter. (Foto: Instagram/@rusabnb)
New York City -

Gelombang protes terjadi di kota-kota besar Amerika Serikat menyusul kematian George Floyd. Massa turun ke jalan untuk menuntut keadilan bagi warga kulit hitam yang tewas saat ditahan polisi. Namun, Namun, tak sedikit pula orang yang memanfaatkan situasi tersebut sebagai lokasi pemotretan demi konten media sosial mereka.

Salah satunya, seorang influencer Rusia yang bernama Kris Schatzel. Ia menuai kontroversi setelah akun Twitter Influencers in the Wild mengunggah video dirinya sedang berpose dalam balutan gaun hitam menerawang sambil memegang papan yang bertulisan 'Black Lives Matter'.

Seperti dilansir dari New York Post, Kris Schatzel dipotret oleh rekannya sesama influencer sekaligus fotografer Mila Voyna. Mereka beraksi di tengah kerumunan massa yang sedang berjalan di jalanan tengah kota.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT



"Stop treating the protests like Coachella pt 17," tulis akun tersebut sebagai keterangan video.

Video tersebut lantas berujung viral dan mengundang hujatan para netizen. Mereka kesal melihat kelakuan Kris Schatzel yang dianggap telah menghina aksi protes tersebut.

"Shocking what some will do!! She thinks this is a party," kicau seorang netizen. Ada pula yang menulis, "What does a desperate and disgusting #grandenarcissist do during a nationwide protest? do that s- again.... i DARE YOU."

[Gambas:Instagram]



Dihujani celaan dan kritikan, Kris Schatzel yang juga seorang YouTuber ini menghapus akun Twitter-nya. Sebelum mengunci akun Instagram-nya, Kris sempat mengeluarkan permohonan maaf. Namun, ia sangat menyayangkan respons negatif yang bertubi-tubi datang padanya.

"Saya sangat yakin, bentuk intoleransi dan komentar-komentar yang penuh kebencian ini sangat bertentangan dengan gerakan serta misi yang ingin kita capai untuk komunitas kulit hitam dan coklat. Saya berharap kita semua bisa fokus pada tujuan awal kenapa kita ada di sini," kata dia.

(dtg/dtg)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads