Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Tega! Pasangan Ini Nekat Aborsi Bayinya karena Ingin Anak Laki-laki

Anggi Mayasari - wolipop
Selasa, 17 Okt 2017 17:35 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: thinkstock
Jakarta - Setiap pasangan yang telah menikah tentunya mengharapkan kehadiran anak. Sama halnya dengan pasangan di China ini yang akan memiliki anak sebagai pelengkap kebahagiannya. Namun, jenis kelamin dari buah hatinya itu menjadi permasalahan pada pasangan ini.

Bagi masyarakat tradisional China kerap kali memandang jenis kelamin anak menjadi hal yang sangat penting. Masyarakat China memberikan nilai lebih tinggi pada anak laki-laki daripada anak perempuan. Sehingga banyak pasangan yang memilih untuk menggugurkan bayinya jika diketahui tengah mengandung bayi perempuan. Hal ini menyebabkan pemerintah untuk melarang dokter mengekspos jenis kelamin janin.

Menurut Chinapress, pasangan dari Zhejiang ini mencoba mengetahui jenis kelamin bayi mereka yang belum lahir, namun menyebabkan konsekuensi yang merugikan. Pasangan yang telah memiliki dua anak perempuan ini sangat menginginkan seorang anak laki-laki. Setelah sang istri hamil lagi, mereka pun sangat senang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk memastikan bahwa mereka benar-benar mengandung bayi laki-laki, pasangan ini memutuskan pergi ke klinik ilegal dan meminta 'dokter' memeriksa jenis kelamin anak mereka. Dokter yang disebut telah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun ini memastikan bahwa janin yang dikandung adalah perempuan. Pasangan ini pun kecewa dan memutuskan untuk melakukan aborsi.
Tega! Pasangan Ini Nekat Aborsi Bayinya karena Ingin Anak Laki-lakiFoto: ilustrasi/thinkstock

Pasangan yang tak diketahui namanya ini pun membayar 500 yuan atau setara dengan Rp 1 juta. Dokter mengatakan bahwa ia 100 persen yakin itu adalah seorang bayi perempuan. Pada saat itu, sang istri hamil empat bulan dan menemukan klinik ilegal lain untuk prosedur aborsi.

Sayangnya, setelah berhasil mengeluarkan janin, ternyata bayi yang di kandungannya itu adalah laki-laki. Kekecewaan pasangan ini pun berlanjut saat mengetahui bahwa sang istri menderita kerusakan organ dan ia tak bisa hamil lagi karena metode aborsi yang tidak benar itu.

Merasa ditipu dan marah, pasangan ini memutuskan untuk melaporkan klinik tersebut ke polisi. Saat ini pihak kepolisian pun tengah menyelidiki kasus itu. (agm/agm)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads