Memotret Anak Autisme, Ibu Ini Hasilkan Seni Fotografi yang Indah

Memiliki anak dengan autisme umumnya menjadi tantangan tersendiri bagi para orangtua. Tak jarang pandangan negatif kerap muncul dari seorang anak dengan autisme. Perhatian orangtua pun harus lebih banyak dicurahkan ketika mengasuh sang buah hati yang berkebutuhan khusus.

Hal yang sama pun dialami Kate Miller-Wilson, seorang fotografer asal Amerika Serikat. Tapi alih-alih curhat atau mengeluhkan kesulitannya merawat Eian, yang memiliki high-functioning autism, wanita yang berdomisili di Minnesota ini justru berhasil mengabadikan sosok Eian ke dalam seni fotografi yang indah.

Selama satu tahun memotret Eian, Kate memiliki ratusan foto penuh makna. Hasil jepretan Kate ia jadikan medium untuk berbicara tentang apa yang disebutnya dengan 'pengalaman mencintai seseorang dengan autisme'.

Lewat foto-fotonya ini pun Kate bisa bercerita betapa menantangnya berinteraksi, berkomunikasi dan merawat anak autisme, namun di sisi lain juga memiliki keindahan tersendiri. Seperti dikutip dari Huffington Post, ibu dua anak ini menyebut koleksi fotonya sebagai ungkapan emosional sekaligus kreatif dari seorang ibu dengan anak autisme.

Foto: Dok. Kate Miller-Wilson

Foto: Dok. Kate Miller-Wilson

"Hanya fokus pada tantangan atau ketidakmampuan tidak akan membuat kita mampu melihat keindahan di baliknya. Demikian pula jika kita hanya fokus pada anugerah tidak akan membuat kita melihat hasik kerja keras yang diberikan oleh individu, orangtua dan para pengasuh. Dalam karyaku, aku ingin membentuk sebuah koneksi emosinal dengan para pembaca, menawarkan sekilas tentang keberagaman warna dalam kehidupan sehari-hari bersama seseorang yang berada dalam spektrum (kondisi) tersebut," tutur Kate.

Foto: Dok. Kate Miller-Wilson

Ya, dalam fotonya, Kate tidak selalu menunjukkan betapa indahnya ikatan antara ibu dan anak, tapi juga perjuangan dan usaha yang telah ia lakukan sebagai orangtua dengan anak autisme. Misalnya foto Eian yang berpose di balik kaca, mengekspresikan adanya sebuah pembatas atau penghalang di antara mereka. Sebuah ungkapan bahwa membentuk koneksi dengan seorang anak autisme tidaklah selalu mudah.

Foto: Dok. Kate Miller-Wilson

Ada kalanya Eian bertindak agresif ketika ada sesuatu yang mengganggunya. Kate pun mengabadikan momen itu dari balik lensa kameranya. Menariknya, Eian justru bisa bertransformasi jadi model yang baik sehingga membantu Kate mendapatkan bidikan foto terbaik yang biasanya ia unggah di Flickr.

"Menariknya, lebih mudah baginya membuat kontak mata dengan kamera dalam pemotretan seperti itu," tuturnya.

Foto: Dok. Kate Miller-Wilson

Kate sadar, dengan mendokumentasikan dan membagikan foto anaknya di dunia maya, akan ada berbagai pandangan dari banyak orang. Baik itu penilaian positif maupun negatif. Tapi menurutnya justru perbedaan itu yang menjadi hal penting ketika membahas topik tentang autisme.

"Dalam kasus orangtua lain dan anak-anak di spektrum ini, setiap orang akan melihat foto-fotoku menurut pandangan mereka sendiri. Apapun itu, aku harap karyaku dianggap sebagai suatu hal yang tulus dan diterima secara emosional," ujarnya.

Foto: Dok. Kate Miller-Wilson

Kate juga menceritakan kalau Eian ikut memilih foto-foto yang akan di-postingnya ke internet. Kate menambahkan kalau bocah berusia 10 tahun itu kini sangat suka jadi objek foto sang ibu.