Rilis Produk Detergen, Jessica Alba Dituntut karena Pakai Bahan Berbahaya

Jakarta - Perusahaan yang dimiliki Jessica Alba, Honest Company, mendapat gugatan class action dari seorang wanita yang merasa tertipu atas produk detergen yang dirilis sang aktris. Detergen yang dikeluarkan perusahaan Jessica itu disebut mengandung bahan berbahaya.

Wanita bernam Margo Smith mengajukan gugatan kelompok atau class action pada produk detergen dan sabun pencuci piring keluaran The Honest Company. Menurutnya, perusahaan tersebut menggunakan sodium lauryl sulfate, bahan yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit.

Saat dikonfirmasi Us Weekly, pihak Honest Company membantah tuduhan wanita tersebut. "Klaim yang dituduhkan dalam gugatan dibuat secara gegabah dan kami membantah tuduhan tersebut," demikian kata perwakilan perusahaan tersebut.

Sebelumnya tuduhan yang sama juga didapatkan perusahaan yang didirkan Jessica sejak 2011 tersebut. Berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan Wall Street Journal, detergen dari brand Honest Company mengandung bahan kimia berbahaya.

Tidak lama setelah hasil investigasi tersebut dirilis, pihak Honest Company menyampaikan dengan tegas pihaknya tidak memakai bahan berbahaya dalam produk detergen ataupun sabun pencuci piring. Mereka justru menggunakan sodium coco sulfate yang didapat dari kelapa. "Itu bahan alternatif yang lebih baik, meminimalkan iritasi dan aman digunakan," klaim mereka.

Pada Februari 2016, gugatan hukum juga pernah didapat Honest Company. Mereka dianggap salah memberikan label pada produk mereka yang disebut semuanya berbahan alami, padahal kenyataannya masih ada bahan kimia di dalamnya.

Honest Company didirikan Jessica Alba setelah bintang film Fantastic Four itu merasa sulit menemukan produk untuk bayi yang berbahan alami. Kini setelah lima tahun berdiri, perusahaan tersebut dikenal sebagai merek yang merilis berbagai produk rumah tangga yang tidak mengandung bahan kimia. Pada 2015, penjualan yang didapat Honest Company mencapai US$ 1,7 miliar.

(eny/eny)