Hampir sulit membedakan Ana de Armas dengan Marilyn Monroe yang asli di film 'Blonde' saking miripnya. Kemiripan tersebut mustahil terwujud tanpa campur tangan desainer kostum Jennifer Johnson. Sebelumnya, ia pernah terlibat dalam film 'I, Tonya' yang membawanya masuk nominasi di ajang penghargaan BAFTAs 2017. (Foto: Netflix via AP)
Diadaptasi dari novel Joyce Carol Oates, film yang diproduksi Netflix ini menyoroti pasang-surut kehidupan Norma Jeane, nama lahir Marilyn Monroe. Mulai dari pergumulannya dengan kesehatan mental, menjadi korban pelecehan, berjaya sebagai bintang terkenal, sampai akhirnya meninggal karena overdosis. "Saya ingin menyelami seperti apa Norma Jeane sehari-hari, dan mengeksplor sisinya yang paling autentik," kata Jennifer kepada The Hollywood Reporter. (Foto: Dok. Netflix)
"Saya pikir saya sudah mengetahui siapa Marilyn, tapi ketika membaca dialog, buku, lalu mulai meriset, saya menemukan sisi barunya. Hal yang paling luar biasa adalah film ini mendalami sisi psikologisnya, dan kamu akan mengetahui banyak hal baru tentangnya," ujar Jennifer. Untuk karakter Marilyn, ia secara khusus menyiapkan 100 kostum lebih. Di luar itu, ada 1.800 kostum untuk para pemeran pendukung dan pemain tambahan. (Foto: Dok. Netflix)
Baju-baju untuk adegan di luar kamera terdiri dari turtleneck hitam dan celana capri. Jennifer menjelaskan, "Marilyn kenal dekat dengan desainer Anne Klein dan suka meminjam pakaiannya yang elegan dan menawan, dan terasa minimalis khas Prancis dengan gaya yang sangat New York City." (Foto: Netflix via AP)
Untuk mengulang gaya ikonis Marilyn di film-film yang dibintanginya, Jennifer mengulik sketsa-sketsa kostum karya desainer favorit Marilyn, William Travilta. Salah satunya sebagai referensi untuk menciptakan ulang gaun strapless berwarna shocking pink dengan detail pita besar yang membungkus tubuh Marilyn di film 'Gentleman Prefer Blondes' (1953). (Foto: Netflix via AP)
Sutradara Andrew Dominik menampilkan sejumlah adegan dalam format hitam-putih sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi Jennifer dalam memilih warna pakaian. "Warna merah bisa terlihat abu-abu pucat sehingga kami harus membuat modifikasi pada bagian lengan pakaian dengan menambah aksen mengkilap," katanya. (Foto: Dok. Netflix)
Riasan juga berperan penting dalam mendukung penampilan Ana de Armas sebagai Marilyn. Dilansir dari IMDb, selain wig, ia juga harus memakai lensa kontak berwarna biru dan gigi prostetik agar terlihat persis seperti Marilyn. (Foto: Dok. Netflix)
Ana de Armas benar-benar mempersiapkan perannya ini secara maksimal. Butuh sembilan bulan bagi perempuan asal Kuba tersebut untuk berlatih sampai suara dan aksen Amerika-nya mirip Marilyn. Saat proses syuting, ia mengaku merasakan kehadiran sang legenda. "Aku yakin dia berada di dekat kami dan dia sangat bahagia. Kadang dia tak ragu untuk marah bila ada sesuatu yang tidak disukainya," tutur Ana. (Foto: Dok. Netflix)
Setelah dirilis pada 28 September lalu, film 'Blonde' dihujani kritikan karena ada beberapa penampilan Ana yang dinilai terlalu vulgar. Namun, aktris nomine Golden Globe Awards 2020 mempunyai argumen tersendiri. "Lebih sulit bagi orang-orang untuk menyaksikan daripada saya saat membuat adegan itu karena saya paham apa yang saya lakukan dan saya merasa dilindungi saat membuatnya," ujar Ana kepada Entertainment Weekly. (Foto: Dok. Netflix)