7 Gaya Putri Monako Pamer Bahu saat Bertemu Paus, Disebut Langgar Protokol

Putri Charlene dari Monako mendampingi suaminya, Pangeran Albert, bertemu Paus Fransiskus. Pertemuan tersebut berlangsung di Vatikan, Rabu (20/7/2022). (Foto: AP/Domenico Stinellis)
Putri Charlene dari Monako mendampingi suaminya, Pangeran Albert, bertemu Paus Fransiskus. Pertemuan tersebut berlangsung di Vatikan, Rabu (20/7/2022). (Foto: AP/Domenico Stinellis)
Menurut Daily Mail, Vatikan memberlakukan protokol yang mengatur busana tamu Paus. Mereka yang perempuan wajib memakai terusan hitam panjang dengan kerah yang tinggi. Mantilla atau kerudung dari bahan lace pun harus dikenakan. Namun, Putri Charlene memilih tampilan yang berbeda. (Foto: SOPA Images/LightRocket via Gett/SOPA Images)
Menurut Daily Mail, Vatikan memberlakukan protokol yang mengatur busana tamu Paus. Mereka yang perempuan wajib memakai terusan hitam panjang dengan kerah yang tinggi. Mantilla atau kerudung dari bahan lace pun harus dikenakan. Namun, Putri Charlene memilih tampilan yang berbeda. (Foto: SOPA Images/LightRocket via Gett/SOPA Images)
Sebuah gaun hitam dengan garis leher bergaya bateau-neck yang mengekspos bahu menjadi pilihan wanita 44 tahun itu. Di jajaran aksesori, terdapat pula rosario dengan salib yang besar. Sepasang heels berwarna nude turut melengkapi gayanya. (Foto: AFP via Getty Images/TIZIANA FABI)
Sebuah gaun hitam dengan garis leher bergaya bateau-neck yang mengekspos bahu menjadi pilihan wanita 44 tahun itu. Di jajaran aksesori, terdapat pula rosario dengan salib yang besar. Sepasang heels berwarna nude turut melengkapi gayanya. (Foto: AFP via Getty Images/TIZIANA FABI)
Vatican News mengabarkan, dalam pertemuan yang hanya berlangsung selama 25 menit tersebut, Paus Fransiskus dan pasangan kerajaan ini membahas beberapa isu sosial. (Foto: Dok. Vatican News)
Vatican News mengabarkan, dalam pertemuan yang hanya berlangsung selama 25 menit tersebut, Paus Fransiskus dan pasangan kerajaan ini membahas beberapa isu sosial. (Foto: Dok. Vatican News)
Berasal dari Afrika Selatan, Putri Charlene dikenal berjiwa sosial dan aktif dalam kegiatan konservasi lingkungan. Mereka lalu menutup audiensi tersebut dengan saling bertukar cenderamata. (Foto: Dok. Vatican News)
Berasal dari Afrika Selatan, Putri Charlene dikenal berjiwa sosial dan aktif dalam kegiatan konservasi lingkungan. Mereka lalu menutup audiensi tersebut dengan saling bertukar cenderamata. (Foto: Dok. Vatican News)
Pada 2016, Putri Charlene menemui Paus dengan baju serba putih. Diketahui, ibu dua anak ini termasuk satu dari tujuh wanita yang diperbolehkan memakai baju berwarna di luar hitam saat bertemu Paus. (Foto: AFP via Getty Images/TIZIANA FABI)
Pada 2016, Putri Charlene menemui Paus dengan baju serba putih. Diketahui, ibu dua anak ini termasuk satu dari tujuh wanita yang diperbolehkan memakai baju berwarna di luar hitam saat bertemu Paus. (Foto: AFP via Getty Images/TIZIANA FABI)
Kelonggaran tersebut karena Putri Charlene memiliki le privilége du blanc. Vatikan hanya memberikan privilese tersebut hanya bagi ratu dan putri yang beragama Katolik untuk menghadiri acara-acara sakral dalam balutan busana berwarna selain hitam. Selain Putri Charlene, status ini juga disematkan kepada Ratu Sofia (Spanyol), Ratu Paola (Belgia), Grand Duchess Maria Teresa (Luxemburg), Ratu Mathilde (Belgia), Ratu Letizia (Spanyol), dan Putri Marina (Napoli, Italia). (Foto: AFP via Getty Images/TIZIANA FABI)
Kelonggaran tersebut karena Putri Charlene memiliki 'le privilége du blanc'. Vatikan hanya memberikan privilese tersebut hanya bagi ratu dan putri yang beragama Katolik untuk menghadiri acara-acara sakral dalam balutan busana berwarna selain hitam. Selain Putri Charlene, status ini juga disematkan kepada Ratu Sofia (Spanyol), Ratu Paola (Belgia), Grand Duchess Maria Teresa (Luxemburg), Ratu Mathilde (Belgia), Ratu Letizia (Spanyol), dan Putri Marina (Napoli, Italia). (Foto: AFP via Getty Images/TIZIANA FABI)