7 Foto Cantiknya Puteri Indonesia Sumut Pakai Tenun Batak Ramah Lingkungan

Puteri Indonesia Sumatera Utara 2022 Sarah Pandjaitan ikut ambil bagian acara Road to W20 Empowering Women in Rural Economics yang digelar di Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/7/2022). Di acara tersebut, ia sempat menyumbangkan suara merdunya di atas panggung. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

Puteri Indonesia Sumatera Utara 2022 Sarah Pandjaitan ikut ambil bagian acara 'Road to W20 Empowering Women in Rural Economics' yang digelar di Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/7/2022). Di acara tersebut, ia sempat menyumbangkan suara merdunya di atas panggung. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

Saat melantunkan lagu O Tano Batak, Top 3 Puteri Indonesia 2022 ini berbalut gaun biru berekor rancangan Lisa Ju. Gaun tersebut terbuat dari tenun batak karya perajin binaan Tobatenun. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

Saat melantunkan lagu 'O Tano Batak', Top 3 Puteri Indonesia 2022 ini berbalut gaun biru berekor rancangan Lisa Ju. Gaun tersebut terbuat dari tenun batak karya perajin binaan Tobatenun. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

Usai beraksi di panggung, ia lalu menggantinya dengan gaun putih yang dipadu kain dan selendang kecoklatan yang dihiasi motif tumtuman. Didirikan pada 2018, Tobatenun Tobatenun telah mengembangkan berbagai tenun tradisional Batak maupun tenun bermotif kontemporer secara noneksploitatif dengan pewarnaan alam sehingga tak merusak lingkungan. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

Usai beraksi di panggung, ia lalu menggantinya dengan gaun putih yang dipadu kain dan selendang kecoklatan yang dihiasi motif tumtuman. Didirikan pada 2018, Tobatenun Tobatenun telah mengembangkan berbagai tenun tradisional Batak maupun tenun bermotif kontemporer secara noneksploitatif dengan pewarnaan alam sehingga tak merusak lingkungan. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

Kebetulan, misi Tobatenun sejalan dengan advokasi Sarah yang mengangkat isu lingkungan. Selama masa karantina Puteri Indonesia 2022, perempuan 25 tahun ini pun selalu memakai busana yang terbuat dari ulos atau tenun batak lainnya dari Tobatenun. Awalnya ribet karena belum tahu cara stylingnya. Lama kelamaan jadi terbiasa dan ada sesuatu yang kurang kalau tidak pakai ulos sekarang. Kalau gak pakai bajunya, minimal aku nenteng tas dari ulos, ujarnya saat ditemui Wolipop seusai acara. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

Kebetulan, misi Tobatenun sejalan dengan advokasi Sarah yang mengangkat isu lingkungan. Selama masa karantina Puteri Indonesia 2022, perempuan 25 tahun ini pun selalu memakai busana yang terbuat dari ulos atau tenun batak lainnya dari Tobatenun. "Awalnya ribet karena belum tahu cara stylingnya. Lama kelamaan jadi terbiasa dan ada sesuatu yang kurang kalau tidak pakai ulos sekarang. Kalau gak pakai bajunya, minimal aku nenteng tas dari ulos," ujarnya saat ditemui Wolipop seusai acara. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

Sarah mengapresiasi upaya komunitas seperti Tobatenun untuk mengangkat kembali teknik pewarnaan tradisional untuk tenun Batak warisan leluhur yang sempat ditinggalkan para penenun (partonun). Mereka beralih ke pewarnaan sintetis karena warna yang dihasilkan lebih bervariasi dan bisa menekan biaya produksi. Alhasil, kualitas kain yang dihasilkan menurun. Kain terasa kaku dan berat. Belum lagi bahan kimiawi yang terkandung pada serat kain berbahaya bagi mereka yang memiliki kulit sensitif. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

Sarah mengapresiasi upaya komunitas seperti Tobatenun untuk mengangkat kembali teknik pewarnaan tradisional untuk tenun Batak warisan leluhur yang sempat ditinggalkan para penenun (partonun). Mereka beralih ke pewarnaan sintetis karena warna yang dihasilkan lebih bervariasi dan bisa menekan biaya produksi. Alhasil, kualitas kain yang dihasilkan menurun. Kain terasa kaku dan berat. Belum lagi bahan kimiawi yang terkandung pada serat kain berbahaya bagi mereka yang memiliki kulit sensitif. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

Aku punya masalah eksim, jadi gampang banget bereaksi kalau pakai kain yang kualitasnya jelek. Untungnya, kain Tobatenun terbuat dari bahan-bahan alami yang aman buat kulit, katanya. Menurut Sarah, ulos dan tenun Batak lainnya memiliki daya tarik yang besar. Tak heran, katanya, Presiden Joko Widodo memilihnya untuk memberikan kesempatan bertanya yang pertama saat sesi audiensi Presiden bersama para finalis Puteri Indonesia 2022 di Istana Bogor pada Maret lalu. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

"Aku punya masalah eksim, jadi gampang banget bereaksi kalau pakai kain yang kualitasnya jelek. Untungnya, kain Tobatenun terbuat dari bahan-bahan alami yang aman buat kulit," katanya. Menurut Sarah, ulos dan tenun Batak lainnya memiliki daya tarik yang besar. Tak heran, katanya, Presiden Joko Widodo memilihnya untuk memberikan kesempatan bertanya yang pertama saat sesi audiensi Presiden bersama para finalis Puteri Indonesia 2022 di Istana Bogor pada Maret lalu. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

Aku yakin, Pak Jokowi memilih Sumatera Utara karena ulos yang aku pakai waktu itu. Pas mulai mendalami arti motif-motif tenun Batak, aku menyadari ulos ini benar-benar bagian dari kehidupan masyarakat dan kehidupan berdaerah. Ulos juga menggambarkan watak orang Batak yang gigih karena proses pembuatannya yang panjang, ucapnya. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

"Aku yakin, Pak Jokowi memilih Sumatera Utara karena ulos yang aku pakai waktu itu. Pas mulai mendalami arti motif-motif tenun Batak, aku menyadari ulos ini benar-benar bagian dari kehidupan masyarakat dan kehidupan berdaerah. Ulos juga menggambarkan watak orang Batak yang gigih karena proses pembuatannya yang panjang," ucapnya. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)