Kritik terbaru untuk Emine Erdogan datang setelah foto-fotonya tiba di Osaka, Jepang bersama sang suami Presiden Turki Erdogan pada 27 Juni 2019 beredar di media. Keduanya turun dari pesawat kepresidenan untuk menghadiri KTT G20. Foto: CHARLY TRIBALLEAU / AFP
Emine Erdogan menentes tas Hermes Kelly berwarna hitam saat turun dari pesawat bersama suaminya. Tas Hermes tersebut harganya diperkirakan mencapai US$ 50 ribu atau sekitar Rp 700 jutaan. Foto: CHARLY TRIBALLEAU / AFP
Adalah koran lokal Turki, Cumhuriyet, yang menurunkan laporan mengkritik penampilan Emine Erdogan. ""While the citizens struggle with price hikes, the Palace does not step back from luxury," demikian koran tersebut menulis. Dalam tulisannya, Cumhuriyet, menuding keluarga Erdogan sama sekali tidak meninggalkan kemewahan dalam hidup mereka sementara rakyat harus bersusah payah bertahan hidup di tengah krisis ekonomi Turki. Foto: CHARLY TRIBALLEAU / AFP
Sebelumnya gaya yang sama persis juga pernah ditampilkan Emine Erdogan saat tiba di Jerman untuk mendampingi suaminya menghadiri KTT G20 pada Juli 2017. Dia memakai jilbab putih, coat merah dan menenteng tas Hermes. Foto: Sean Gallup/Getty Images
Inilah tas Hermes yang dibawa Emine Erdogan di sejumlah kesempatan saat mendampingi suaminya melakukan kunjungan kenegaraan. Tas Hermes tersebut begitu mahal karena memang dibuat dari kulit buaya langka yang proses pembuatannya tidaklah mudah. Foto: Twitter
Selain tas Hermes, Emine Erdogan juga mengoleksi sejumlah bros mahal. Salah satunya bros berbentuk capung yang dipakainya ini. Seorang desainer Turki bernama Barbaros Sansal, seperti dikutip Cumhuriyet, mengatakan harga bos sang ibu negara mencapai US$ 15 ribu. Foto: Twitter
Dalam berpenampilan Emine Erdogan suka tampil serba matching. Seperti gayanya saat menemani sang suami kunjungan kenegaraan ke Belgia pada 2018 kemarin ini. Dari ujung kepala sampai kaki, Emine tampil serba biru. Foto: AFP
Kritik ini bukan yang pertama untuk Erdogan dan keluarga. Sebelumnya keluarga presiden Turki itu beberapakali mengalami kecaman serupa. Apalagi Erdogan tinggal di dalam istana yang dijuluki istana terbesar di dunia. Pembangunan istana itu dinilai kontroversial karena menghabiskan banyak uang, sementara rakyat Turki sendiri masih banyak yang miskin. Istana sang presiden nilainya mencapai Rp 7,2 triliun. Foto: AFP